Pendahuluan
Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) adalah dokumen legal yang wajib dimiliki setiap pelaku usaha pariwisata di Indonesia. TDUP berfungsi sebagai bukti sah bahwa usaha pariwisata yang dijalankan telah terdaftar dan mendapat izin dari pemerintah. Sejak diberlakukannya sistem OSS (Online Single Submission), proses pengurusan TDUP semakin mudah, cepat, dan transparan.
Dasar Hukum TDUP
Beberapa regulasi yang menjadi dasar hukum TDUP antara lain:
- Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
- Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
- Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait standar usaha pariwisata
Jenis Usaha Pariwisata yang Wajib TDUP
TDUP berlaku untuk berbagai jenis usaha pariwisata, antara lain:
- Hotel dan penginapan
- Restoran, kafe, dan bar
- Agen perjalanan wisata (travel agent)
- Penyelenggara acara (event organizer)
- Jasa transportasi wisata
- Objek wisata buatan maupun alam
Syarat Mengurus TDUP
Dokumen yang biasanya dibutuhkan untuk mengurus TDUP melalui OSS adalah:
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Akta pendirian perusahaan dan SK Kemenkumham (untuk PT)
- KTP dan NPWP penanggung jawab usaha
- Bukti kepemilikan atau sewa tempat usaha
- Surat pernyataan kesanggupan memenuhi standar usaha pariwisata
- Dokumen lingkungan (jika diperlukan)
Prosedur Mengurus TDUP Melalui OSS
- Buka situs resmi OSS RBA
- Buat akun OSS dan login
- Isi data usaha sesuai bidang pariwisata
- Unggah dokumen persyaratan
- Sistem OSS akan melakukan verifikasi otomatis
- Jika semua syarat lengkap, TDUP akan diterbitkan dalam bentuk dokumen elektronik
Biaya dan Waktu Pengurusan
Pengurusan TDUP melalui OSS gratis. Waktu penerbitan biasanya hanya memerlukan 1–3 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen.
Manfaat Memiliki TDUP
- Legalitas usaha pariwisata diakui pemerintah
- Mempermudah akses pembiayaan dan kerja sama bisnis
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Mendukung pengembangan usaha secara profesional
Contoh Template Surat Permohonan TDUP
Berikut contoh format sederhana surat permohonan TDUP yang bisa Anda sesuaikan:
Nomor : 001/SP-TDUP/I/2025
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Penerbitan TDUPKepada Yth.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di [Kota/Kabupaten]Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana pendirian usaha pariwisata berupa [jenis usaha pariwisata], bersama ini kami mengajukan permohonan penerbitan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) atas nama perusahaan kami:Nama Perusahaan : PT [Nama Perusahaan]
Alamat Usaha : [Alamat lengkap]
Bidang Usaha : [Jenis usaha pariwisata]Adapun dokumen persyaratan telah kami lampirkan sesuai ketentuan yang berlaku. Besar harapan kami agar permohonan ini dapat segera diproses.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Lengkap]
Direktur/Penanggung Jawab
Tips Mengurus TDUP
- Pastikan seluruh dokumen sudah lengkap sebelum mengunggah ke OSS
- Gunakan data usaha yang valid dan sesuai akta perusahaan
- Simpan baik-baik salinan elektronik TDUP yang diterbitkan
- Cek regulasi terbaru karena aturan pariwisata sering diperbarui
Kesimpulan
Mengurus TDUP kini jauh lebih mudah berkat sistem OSS. Dengan mempersiapkan dokumen lengkap dan mengikuti prosedur yang berlaku, pelaku usaha pariwisata dapat memperoleh legalitas usaha secara cepat dan gratis. Legalitas ini penting untuk mendukung keberlangsungan usaha dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
FAQ Seputar TDUP
1. Apa itu TDUP?
TDUP adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata, dokumen legal yang menyatakan usaha pariwisata telah terdaftar resmi di pemerintah.
2. Apakah TDUP wajib dimiliki?
Ya, TDUP wajib dimiliki oleh seluruh pelaku usaha pariwisata sesuai regulasi pemerintah.
3. Berapa biaya mengurus TDUP?
Tidak ada biaya alias gratis jika dilakukan melalui sistem OSS.
4. Bagaimana cara mengurus TDUP?
Proses dilakukan melalui OSS RBA dengan membuat akun, mengisi data usaha, mengunggah dokumen, lalu mencetak TDUP yang diterbitkan.
5. Apakah TDUP perlu diperbarui?
Ya, jika terdapat perubahan signifikan pada usaha, misalnya alamat, bentuk usaha, atau jenis layanan pariwisata.
